Laporan
praktikum mikrobiologi ke : 3
Hari,
Tanggal : Jumat, 15 September 2017
ISOLASI BAKTERI DARI LINGKUNGAN AKUATIK
Trisda Sela Mutiara
4443150022
Perikanan
3B
Kelompok
4
JURUSAN
PERIKANAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
SULTAN AGENG TIRTAYASA
2017
ABSTRAK
Telah
dilakukan isolasi bakteri terhadap sampel air budidaya dengan media TSA(Tryptic
Soy Agar), Praktikum
ini berlangsung pada hari Jumat 15 september 2017 pada pukul 08:00 sampai pukul
10.00 WIB bertempat di Laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan.
Praktikum isolasi bakteri dari lingkungan akuatik menggunakan alat lup
inokulasi(Ose), kaca penyebar, bunsen, dan bahannya menggunakan media TSA, air
dari media budidaya ikan dan air sungai.
Mikroorganisme
seperti bakteri, fungi, jamur, khamir dan yang lainnya yang biasa terdapat di
dalam lingkungan baik dalam lingkungan akuatik ataupun pada lingkungan
campuran, dalam bidang perikanan mikroorganisme sendiri memiliki peran penting
dalam segala bidang baik bidang pengolahan, budidaya,, penangkapan dan sumber
daya perairan, maka dari itu pentingnya kita mempelajari ilmu yang menyakut
mikroorganisme dalam praktikum, pada praktikum isolasi bakteri dari lingkungan
akuatik sendiri akan mempelajari cara pembiakan bakteri yang menggunakan beberapa
metode yang di rancang khusus tanpa adanya kontaminasi dari luar yang bersifat
mengisolasi bakteri.
Kata
Kunci : Akuatik, Bakteri dan Mikroorganisme.
PENDAHULUAN
Mikrobiologi
adalah cabang dari ilmu yang mempelajari mikroorganisme objek kajiannya bisa
berupa semua makhluk hidup yang dapat dilihat menggunakan mikroskop dan tidak
bisa dilihat oleh mata telanjang khususnya bakteri, fungi, alga mikroskopik,
protozoa dan arcehae yang terdapat dilingkungan, termasuk lingkungan akuatik,
umumnya terdapat dalam populasi campuran. Dalam perikanan mikroorganisme
berfungsi sangat luas baik dalam pengolahan, budidaya, penangkapan dan sumber
daya perairan, maka dari itu mikroorganisme sangat perlu dan wajib diketahui.
Isolasi bakteri dari lingkungan akuatik ini sendiri adalah suatu percobaan
dengan menumbuhkan bakteri akuatik dalam lingkungan yang terkendali dan kedap
udara.
Air
merupakan materi penting dalam kehidupan. Semua makhluk hidup membutuhkan air.
Misalnya sel hidup, baik hewan maupun tumbuhan, sebagian besar tersusun oleh
air, yaitu lebih dari 75% isi sel tumbuhan atau lebih dari 67% isi sel hewan.
Kebutuhan air untuk keperluan sehari-hari berbeda untuk setiap tempat dan
setiap tingkatan kehidupan. Biasanya semakin tinggi taraf kehidupan, semakin
meningkat pula jumlah kebutuhan air. Kualitas air harus memenuhi 3 persyaratan
yaitu kualitas fisik, kimia dan biologis. Kualitas fisik berdasarkan pada
kekeruhan, temperature, warna, bau dan rasa. Kualitas kimia adanya
senyawa-senyawa kimia yang beracun, perubahan rupa, warna, dan rasa air serta
reaksi-reaksi yang tidak diharapkan menyebabkan diadakanya standar kualitas air
minum, standar kualitas air memberikan batas konsentrasi maksimum. Konsentrasi
yang berlebihan kehadiran unsure-unsur tersebut dalam air akan memberikan
pengaruh negatif, baik bagi kesehatan maupun segi pemakaian lainnya. Kualitas
biologis didasarkan pada kehadiran kelompok-kelompok mikroba tertentu seperti mikroba
pathogen, pencemar, penghasil toksin dsb.
Sedangkan
menurut Hadioetomo (1993) untuk mencirikan dan mengidentifikasi suatu spesies
mikroorganisme tertentu, pertama-tama meikroorganisme tersebut harus bisa
dipisahkan dari mikroorganisme lainnya yang umumnya dijumpai dalam habitatnya,
lalu ditumbuhkan menjadi biakan murni, biakan murni dibutuhkan karena semua
metode mikrooraganisme yang digunakan dalam menelaah dan mengidentifikasi
mikroorganisme memerlukan suatu populasi yang terdiri dari satu mikroorganisme
saja. Ada beberapa metode yang dilakukan untuk memperoleh biakan murni dari
suatu sampel tertentu dan dua diantaranya yang sering sekali digunakan adalah
tehnik cawan gores dan cawan tuang, kedua metode ini didasarkan pada prinsip
yang sama yaitu mengencerkan organism sedemikian sehingga individu spesies
dapat dipisahkan dari yang lainnya, dengan anggapan bahwa koloni tepisah yang
tampak pada cawan petri setelah diinkubasi terdiri dari satu sel tunggal.
Dalam
praktikum kali ini bertujuan mempelajari cara mengisolasi bakteri dari
lingkungan akuatik dengan metode penggoresan kwadran serta mengamati ciri-ciri
koloni bakteri tumbuh.
TINJAUAN
PUSTAKA
Mikroorganisme ada dimana-mana. Mereka dapat ditemukan di
tanah, udara, air, makanan, limbah, bahkan di permukaan tubuh. Singkatnya,
setiap area dari lingkungan kitapenuh dengan mikroba. Ilmu mikrobiologi
memisahkan populasi yang beraneka ragam tersebut menjadi spesies induvidu
yang dapat dipelajari. Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme mikroskopik
yang sebagian besar berupa satu sel yang terlalu kecil untuk dapat dilihat
menggunakan mata telanjang. Mikroba berukuran sekitar seperseribu milimeter (1
µm) atau bahkan kurang, walaupun ada juga yang lebih besar dari 5 µm.
Karenanya, mikroba hanya bisa dilihat dengan menggunakan alat bantu
berupa mikroskop.
Pertumbuhan mikroorganisme di alam dapat diketahui dengan
pengambilan mikroorganisme tersebut di alam yang kemudian ditumbuhkan di
dalam suatu medium buatan yang disebut dengan isolasi. Dalam mengisolasi
mikroorganisme baik mikroorganisme tanah, air, dan udara harus memperhatikan
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses isolasi tersebut. Isolasi
merupakan cara untuk memisahkan atau memindahkan mikrobatertentu dari
lingkungannya, sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni. Kultur murni
ialah kultur yang sel-sel mikrobanya berasal dari pembelahan darisatu sel tunggal.
Berbagai macam mikroorganisme dapat ditemukan di alam dalam
populasi yang heterogen. Isolasi adalah mengambil mikroorganisme yang terdapat
di alam dan menumbuhkannya dalam suatu medium buatan. Prinsip dari isolasi
mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lainnya yang
berasal dari campuran bermacam-macam mikroba. Hal ini dapat dilakukan dengan
menumbuhkannya dalam media padat sel-sel mikroba akan membentuk suatu koloni
sel yang tetap pada tempatnya. Jika sel-sel tersebut tertangkap oleh media
padat pada beberapa tempat yang terpisah,maka setiap sel atau kumpulan
sel yang hidup akan berkembang menjadi suatu koloni yang terpisah, sehingga
memudahkan pemisahan selanjutnya. Bila digunakan media cair, sel-sel mikroba
sulit dipisahkan secara individu karena terlalu kecil dan tidak tetap tinggal
di tempatnya. Akan tetapi bila sel-sel itu dipisahkan dengan cara pengenceran,
kemudian ditumbuhkan dalam media padat dan dibiarkan membentuk koloni, maka
sel-sel tersebut selanjutnya dapat diisolasi dalam tabung-tabung reaksi atau
cawan petri-cawan petri yang terpisah. Di dalam mengisolasi mikroorganisme
digunakan berbagai cara, antara laindengan cara goresan (streak plate), cara
taburan/tuang (pour plate), cara sebar (spread plate), cara pengenceran
(dilution method), serta micromanipulator (the micromanipulator method).
METODOLOGI
Praktikum tentang Isolasi
Bakteri dari Lingkungan Akuatik ini dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 15
September 2017 pada pukul 08.00 – 10.00 WIB. Bertempat di Laboratorium THP
(Teknologi Hasil Perairan) Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa.
Alat
yang digunakan dalam praktikum ini adalah jarum kaca penyebar, Bunsen, lup
inokulasi (ose). Dan bahan yang digunakan adalah media TSA (trytic soy agar),
air dari media budidaya ikan, air sungai, dan air sumur.
Praktikum kali ini prosedur kerja
pertama kali harus dilakukan adalah mensterilkan alat dan bahan yang akan
digunakan dalam praktikum mikrobiologi serta praktikan yang akan melakukan
percobaan kali ini. Lalu siapkan
alat dan bahan yang akan digunakan pada praktikum ini. Bersihkan kedua tangan
menggunakan semprotan berisi air alkohol. Lalu bakar jarum ose pada api busen
dan masukkan jarum ose ke dalam air sawah. Setelah itu perlahan goreskan jarum
ose ke dalam media agar dan bakar permukaan tabung ke dalam api lalu ditutup.
Beri label nama pada tabung reaksi dan diamkan dalam 24 jam lalu amati
hasilnya.
Berikut adalah gambar diagram alir :
Siapkan alat dan
bahan
|
Panaskan
permukaan tabung dan tutup dengan kapas
|
Goreskan perlahan
kedalam media agar
|
Celupkan kedalam
air budidaya
|
Panaskan ujung
jarum ose
|
Gambar
1.
Diagram Alir Prosedur Kerja Isolasi Bakteri dari Lingkungan Akuatik.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Adapun
hasil yang didapat dalam praktikum kali ini adalah dalam bentuk olahan data
yang dimasukan kedalam tabel sebagai berikut :
Tabel 1. Data hasil pengamatan
mikroorganisme setelah 24 jam
Asal Sampel
|
Kelompok
|
Dua macam koloni yang tumbuh terbanyak
|
|
Gambar (Sketsa)
|
Ciri-ciriKoloni
|
||
Air Sawah Cipocok
|
1
|
|
·
Air Sawah Cipocok 1
-Tampak Atas: Bentuk bulat ada 5 dan ada yang berbentuk
fragmen
-Tampak Pinggir: Bergelombang
-Penonjolan: Berbentuk Gunung, datar dan tumbuh kedalam
media
·
Air Sawah Cipocok 2
-Tampak Atas: Berkoloni, Berbentuk Bulat
-Tampak Pinggir: Halus
-Penonjolan: Berbentuk Gunung, timbul dan tumbuh ke
dalam media
|
Air Selokan
|
2
|
|
-Tampak Atas: Berbentuk Bulat, Berbukit, Bentuk-L,
Kreteriform
-Tampak Pinggir: Berbentuk Bulat, Tidak Teratur, Gunung
-Penonjolan: Bulat, Halus, Timbul ke dalam media
|
Air BDP
|
3
|
|
·
Air BDP 1
-Tampak Atas: Berkoloni, Berbentuk Bulat,
-Tampak Pinggir: Halus,
-Penonjolan: Datar kedalam media
·
Air BDP 2
-Tampak Atas: Bentuk Bulat
-Tampak Pinggir: Halus
-Penonjolan: Tumbuh ke dalam Media
|
Trypticase Soy Agar (TSA) merupakan media agar yang
digunakan untuk kegiatan pengisolasian dan pembudidayaan berbagai macam
mikroorganisme yang bersifat aerobik. Medium ini digunakan untuk berbagai
tujuan yang mencakup pemeliharaan stok budidaya, isolasi berbagai macam spesies
mikroorganisme, serta sebagai dasar untuk media termasuk darah (Becton,
Dickinson and Company 2007). Komposisi dari TSA ini antara lain Approximate
Formula* Per Liter Purified Water, Pancreatic Digest of Casein, Papaic
Digest of Soybean, Sodium Chloride, Agar. Media TSA merupakan media umum untuk
pertumbuhan bakteri sehingga pada saat digores dan diinkubasikan tumbuh
koloni bakteri. TSA (triptic
soy agar) yang memiliki fungsi sebagai media pertumbuhan semua
mikroorganisme antara lain adalah jamur, bakteri, khamir, dan lainnya.
Dalam percobaan
mikrobiologi dalam isolasi bakteri dari lingkungan akuatik pada preparat air
sawah Cipocok yang didapat oleh kelompok menunjukan adanya dua macam koloni,
kedua jenis koloni ini memiliki cirinya masing-masing, dan penemuan koloni
bakteri pada media ini dilakukan pada pengamatan hari sabtu tanggal 16 September
2017. Bentuk koloni sendiri memiliki bentuk yan berbeda – beda dilihat dari
tampak depan, atas dan juga pinggir.
KESIMPULAN
DAN SARAN
Dalam
praktikum kali ini praktikan telah mengetahui cara isolasi bateri dari
lingkungan akuatik didapat 2 macam koloni bakteri yang tumbuh. Setelah
melakukan penelitian ini kini praktikan dapat mengerti dan mengetahui cara
pengisolasian bakteri atau mikroorganisme yang berada dalam lingkungan akuatik
dengan metode cawan gores kwadran. Dan kini praktikan telah dapat mengetahui,
memahami dan mengamati ciri-ciri koloni yang ada dan tumbuh dalam kaca
penyebar. Koloni tersebut juga berasal dari lingkungan akuatik yang digunakan
sebagai bahan dalam praktikum
Saran
dalam praktikum kali ini adalah praktikan diusahakan lebih dapat memperhatikan
kekondusifan dalam praktikum dan lebih dijelaskan secara detail langkah-langkah
yang akan dilakukan dalam praktikum selanjutnya agar praktikan lebih memahami apa
yang akan disampaikan dan dicatat yang di sampaikan aslab agar membuat laporannya
lebih mudah.
DAFTAR
PUSTAKA
Hadioetomo RS. 1993. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktik : Tehnik
Dan Prosedur
Dasar
Laboratorium. Gramedia Pusaka Utama. Jakarta.
Pelczar, M.J dan E.C.S. Chan.
2010. Dasar-Dasar Mikrobiologi (terjemahan), R.S. Hadioetomo, T. Imas, S. S. Tjitrosomp dan S. L. Angka. Jakarta (ID):
UI Press
Sari, Noorkomala. 2009. Teknik Isolasi Mikroorganisme. Insitut Pertanian Bogor : Bogor
Sutedjo, M. 1996. Mikrobiologi Tanah. Rineka Cipta :
Jakarta
Waluyo, L. 2004. Mikrobiologi Umum. Universitas
Muhamadiyah Malang: Malang
MGM Grand Hotel and Casino, Las Vegas, NV - JTR
BalasHapusMGM Grand Hotel and Casino, 통영 출장마사지 Las Vegas, NV - JTR. This 제주도 출장샵 hotel is located in 경기도 출장안마 the centre of the strip. This 3-star hotel features 삼척 출장마사지 a full-service 당진 출장안마 spa, Rating: 4.5 · 12 reviews