Kamis, 05 April 2018

ISOLASI BAKTERI DARI LINGKUNGAN AKUATIK


Laporan praktikum mikrobiologi ke : 3
Hari, Tanggal : Jumat, 15 September 2017

ISOLASI BAKTERI DARI LINGKUNGAN AKUATIK

Trisda Sela Mutiara
4443150022
Perikanan 3B
Kelompok 4

JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2017

ABSTRAK
Telah dilakukan isolasi bakteri terhadap sampel air budidaya dengan media TSA(Tryptic Soy Agar), Praktikum ini berlangsung pada hari Jumat 15 september 2017 pada pukul 08:00 sampai pukul 10.00 WIB bertempat di Laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan. Praktikum isolasi bakteri dari lingkungan akuatik menggunakan alat lup inokulasi(Ose), kaca penyebar, bunsen, dan bahannya menggunakan media TSA, air dari media budidaya ikan dan air sungai.
Mikroorganisme seperti bakteri, fungi, jamur, khamir dan yang lainnya yang biasa terdapat di dalam lingkungan baik dalam lingkungan akuatik ataupun pada lingkungan campuran, dalam bidang perikanan mikroorganisme sendiri memiliki peran penting dalam segala bidang baik bidang pengolahan, budidaya,, penangkapan dan sumber daya perairan, maka dari itu pentingnya kita mempelajari ilmu yang menyakut mikroorganisme dalam praktikum, pada praktikum isolasi bakteri dari lingkungan akuatik sendiri akan mempelajari cara pembiakan bakteri yang menggunakan beberapa metode yang di rancang khusus tanpa adanya kontaminasi dari luar yang bersifat mengisolasi bakteri.
Kata Kunci    : Akuatik, Bakteri dan Mikroorganisme.

PENDAHULUAN
            Mikrobiologi adalah cabang dari ilmu yang mempelajari mikroorganisme objek kajiannya bisa berupa semua makhluk hidup yang dapat dilihat menggunakan mikroskop dan tidak bisa dilihat oleh mata telanjang khususnya bakteri, fungi, alga mikroskopik, protozoa dan arcehae yang terdapat dilingkungan, termasuk lingkungan akuatik, umumnya terdapat dalam populasi campuran. Dalam perikanan mikroorganisme berfungsi sangat luas baik dalam pengolahan, budidaya, penangkapan dan sumber daya perairan, maka dari itu mikroorganisme sangat perlu dan wajib diketahui. Isolasi bakteri dari lingkungan akuatik ini sendiri adalah suatu percobaan dengan menumbuhkan bakteri akuatik dalam lingkungan yang terkendali dan kedap udara.
            Air merupakan materi penting dalam kehidupan. Semua makhluk hidup membutuhkan air. Misalnya sel hidup, baik hewan maupun tumbuhan, sebagian besar tersusun oleh air, yaitu lebih dari 75% isi sel tumbuhan atau lebih dari 67% isi sel hewan. Kebutuhan air untuk keperluan sehari-hari berbeda untuk setiap tempat dan setiap tingkatan kehidupan. Biasanya semakin tinggi taraf kehidupan, semakin meningkat pula jumlah kebutuhan air. Kualitas air harus memenuhi 3 persyaratan yaitu kualitas fisik, kimia dan biologis. Kualitas fisik berdasarkan pada kekeruhan, temperature, warna, bau dan rasa. Kualitas kimia adanya senyawa-senyawa kimia yang beracun, perubahan rupa, warna, dan rasa air serta reaksi-reaksi yang tidak diharapkan menyebabkan diadakanya standar kualitas air minum, standar kualitas air memberikan batas konsentrasi maksimum. Konsentrasi yang berlebihan kehadiran unsure-unsur tersebut dalam air akan memberikan pengaruh negatif, baik bagi kesehatan maupun segi pemakaian lainnya. Kualitas biologis didasarkan pada kehadiran kelompok-kelompok mikroba tertentu seperti mikroba pathogen, pencemar, penghasil toksin dsb.
            Sedangkan menurut Hadioetomo (1993) untuk mencirikan dan mengidentifikasi suatu spesies mikroorganisme tertentu, pertama-tama meikroorganisme tersebut harus bisa dipisahkan dari mikroorganisme lainnya yang umumnya dijumpai dalam habitatnya, lalu ditumbuhkan menjadi biakan murni, biakan murni dibutuhkan karena semua metode mikrooraganisme yang digunakan dalam menelaah dan mengidentifikasi mikroorganisme memerlukan suatu populasi yang terdiri dari satu mikroorganisme saja. Ada beberapa metode yang dilakukan untuk memperoleh biakan murni dari suatu sampel tertentu dan dua diantaranya yang sering sekali digunakan adalah tehnik cawan gores dan cawan tuang, kedua metode ini didasarkan pada prinsip yang sama yaitu mengencerkan organism sedemikian sehingga individu spesies dapat dipisahkan dari yang lainnya, dengan anggapan bahwa koloni tepisah yang tampak pada cawan petri setelah diinkubasi terdiri dari satu sel tunggal.
            Dalam praktikum kali ini bertujuan mempelajari cara mengisolasi bakteri dari lingkungan akuatik dengan metode penggoresan kwadran serta mengamati ciri-ciri koloni bakteri tumbuh.

TINJAUAN PUSTAKA
Mikroorganisme ada dimana-mana. Mereka dapat ditemukan di tanah, udara, air, makanan, limbah, bahkan di permukaan tubuh. Singkatnya, setiap area dari lingkungan kitapenuh dengan mikroba. Ilmu mikrobiologi memisahkan  populasi yang beraneka ragam tersebut menjadi spesies induvidu yang dapat dipelajari. Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme mikroskopik yang sebagian besar berupa satu sel yang terlalu kecil untuk dapat dilihat menggunakan mata telanjang. Mikroba berukuran sekitar seperseribu milimeter (1 µm) atau bahkan kurang, walaupun ada juga yang lebih besar dari 5 µm. Karenanya, mikroba hanya bisa dilihat dengan menggunakan alat bantu  berupa mikroskop.
Pertumbuhan mikroorganisme di alam dapat diketahui dengan  pengambilan mikroorganisme tersebut di alam yang kemudian ditumbuhkan di dalam suatu medium buatan yang disebut dengan isolasi. Dalam mengisolasi mikroorganisme baik mikroorganisme tanah, air, dan udara harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses isolasi tersebut. Isolasi merupakan cara untuk memisahkan atau memindahkan mikrobatertentu dari lingkungannya, sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni. Kultur murni ialah kultur yang sel-sel mikrobanya berasal dari pembelahan darisatu sel tunggal.
Berbagai macam mikroorganisme dapat ditemukan di alam dalam populasi yang heterogen. Isolasi adalah mengambil mikroorganisme yang terdapat di alam dan menumbuhkannya dalam suatu medium buatan. Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lainnya yang berasal dari campuran bermacam-macam mikroba. Hal ini dapat dilakukan dengan menumbuhkannya dalam media padat sel-sel mikroba akan membentuk suatu koloni sel yang tetap pada tempatnya. Jika sel-sel tersebut tertangkap oleh media  padat pada beberapa tempat yang terpisah,maka setiap sel atau kumpulan sel yang hidup akan berkembang menjadi suatu koloni yang terpisah, sehingga memudahkan pemisahan selanjutnya. Bila digunakan media cair, sel-sel mikroba sulit dipisahkan secara individu karena terlalu kecil dan tidak tetap tinggal di tempatnya. Akan tetapi bila sel-sel itu dipisahkan dengan cara pengenceran, kemudian ditumbuhkan dalam media padat dan dibiarkan membentuk koloni, maka sel-sel tersebut selanjutnya dapat diisolasi dalam tabung-tabung reaksi atau cawan petri-cawan petri yang terpisah. Di dalam mengisolasi mikroorganisme digunakan berbagai cara, antara laindengan cara goresan (streak plate), cara taburan/tuang (pour plate), cara sebar (spread plate), cara pengenceran (dilution method), serta micromanipulator (the micromanipulator method).

METODOLOGI
Praktikum tentang Isolasi Bakteri dari Lingkungan Akuatik ini dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 15 September 2017 pada pukul 08.00 – 10.00 WIB. Bertempat di Laboratorium THP (Teknologi Hasil Perairan) Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
            Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah jarum kaca penyebar, Bunsen, lup inokulasi (ose). Dan bahan yang digunakan adalah media TSA (trytic soy agar), air dari media budidaya ikan, air sungai, dan air sumur.
            Praktikum kali ini prosedur kerja pertama kali harus dilakukan adalah mensterilkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum mikrobiologi serta praktikan yang akan melakukan percobaan kali ini. Lalu siapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada praktikum ini. Bersihkan kedua tangan menggunakan semprotan berisi air alkohol. Lalu bakar jarum ose pada api busen dan masukkan jarum ose ke dalam air sawah. Setelah itu perlahan goreskan jarum ose ke dalam media agar dan bakar permukaan tabung ke dalam api lalu ditutup. Beri label nama pada tabung reaksi dan diamkan dalam 24 jam lalu amati hasilnya.
Berikut adalah gambar diagram alir :


Siapkan alat dan bahan
 
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                    
Panaskan permukaan tabung dan tutup dengan kapas
Goreskan perlahan kedalam media agar
Celupkan kedalam air budidaya
Panaskan ujung jarum ose
                                                                                                                                                                                                                                                                                                           
Gambar 1. Diagram Alir Prosedur Kerja Isolasi Bakteri dari Lingkungan Akuatik.

HASIL DAN PEMBAHASAN
            Adapun hasil yang didapat dalam praktikum kali ini adalah dalam bentuk olahan data yang dimasukan kedalam tabel sebagai berikut :
Tabel 1. Data hasil pengamatan mikroorganisme setelah 24 jam

Asal Sampel

Kelompok
Dua macam koloni yang tumbuh terbanyak

Gambar (Sketsa)

Ciri-ciriKoloni



Air Sawah Cipocok



1









·         Air Sawah Cipocok 1
-Tampak Atas: Bentuk bulat ada 5 dan ada yang berbentuk fragmen
-Tampak Pinggir: Bergelombang
-Penonjolan: Berbentuk Gunung, datar dan tumbuh kedalam media
·         Air Sawah Cipocok 2
-Tampak Atas: Berkoloni, Berbentuk Bulat
-Tampak Pinggir: Halus
-Penonjolan: Berbentuk Gunung, timbul dan tumbuh ke dalam media
Air Selokan
2

-Tampak Atas: Berbentuk Bulat, Berbukit, Bentuk-L, Kreteriform
-Tampak Pinggir: Berbentuk Bulat, Tidak Teratur, Gunung
-Penonjolan: Bulat, Halus, Timbul ke dalam media
Air BDP
3













·         Air BDP 1
-Tampak Atas: Berkoloni, Berbentuk Bulat,
-Tampak Pinggir: Halus,
-Penonjolan: Datar kedalam media
·         Air BDP 2
-Tampak Atas: Bentuk Bulat
-Tampak Pinggir: Halus
-Penonjolan: Tumbuh ke dalam Media


Trypticase Soy Agar (TSA) merupakan media agar yang digunakan untuk kegiatan pengisolasian dan pembudidayaan berbagai macam mikroorganisme yang bersifat aerobik. Medium ini digunakan untuk berbagai tujuan yang mencakup pemeliharaan stok budidaya, isolasi berbagai macam spesies mikroorganisme, serta sebagai dasar untuk media termasuk darah (Becton, Dickinson and Company 2007). Komposisi dari TSA ini antara lain Approximate  Formula* Per Liter Purified Water, Pancreatic Digest of Casein, Papaic Digest of Soybean, Sodium Chloride, Agar. Media TSA merupakan media umum untuk  pertumbuhan bakteri sehingga pada saat digores dan diinkubasikan tumbuh koloni  bakteri. TSA (triptic soy agar) yang memiliki fungsi sebagai media pertumbuhan semua mikroorganisme antara lain adalah jamur, bakteri, khamir, dan lainnya.
Dalam percobaan mikrobiologi dalam isolasi bakteri dari lingkungan akuatik pada preparat air sawah Cipocok yang didapat oleh kelompok menunjukan adanya dua macam koloni, kedua jenis koloni ini memiliki cirinya masing-masing, dan penemuan koloni bakteri pada media ini dilakukan pada pengamatan hari sabtu tanggal 16 September 2017. Bentuk koloni sendiri memiliki bentuk yan berbeda – beda dilihat dari tampak depan, atas dan juga pinggir.



KESIMPULAN DAN SARAN
            Dalam praktikum kali ini praktikan telah mengetahui cara isolasi bateri dari lingkungan akuatik didapat 2 macam koloni bakteri yang tumbuh. Setelah melakukan penelitian ini kini praktikan dapat mengerti dan mengetahui cara pengisolasian bakteri atau mikroorganisme yang berada dalam lingkungan akuatik dengan metode cawan gores kwadran. Dan kini praktikan telah dapat mengetahui, memahami dan mengamati ciri-ciri koloni yang ada dan tumbuh dalam kaca penyebar. Koloni tersebut juga berasal dari lingkungan akuatik yang digunakan sebagai bahan dalam praktikum
            Saran dalam praktikum kali ini adalah praktikan diusahakan lebih dapat memperhatikan kekondusifan dalam praktikum dan lebih dijelaskan secara detail langkah-langkah yang akan dilakukan dalam praktikum selanjutnya agar praktikan lebih memahami apa yang akan disampaikan dan dicatat yang di sampaikan aslab agar membuat laporannya lebih mudah.

DAFTAR PUSTAKA
Hadioetomo RS. 1993. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktik : Tehnik Dan Prosedur
Dasar Laboratorium. Gramedia Pusaka Utama. Jakarta.
Pelczar, M.J dan E.C.S. Chan. 2010. Dasar-Dasar Mikrobiologi (terjemahan), R.S. Hadioetomo, T. Imas, S. S. Tjitrosomp dan S. L. Angka. Jakarta (ID): UI Press
Sari, Noorkomala. 2009. Teknik Isolasi Mikroorganisme. Insitut Pertanian Bogor :  Bogor
Sutedjo, M. 1996. Mikrobiologi Tanah. Rineka Cipta : Jakarta
Waluyo, L. 2004. Mikrobiologi Umum. Universitas Muhamadiyah Malang: Malang





1 komentar:

  1. MGM Grand Hotel and Casino, Las Vegas, NV - JTR
    MGM Grand Hotel and Casino, 통영 출장마사지 Las Vegas, NV - JTR. This 제주도 출장샵 hotel is located in 경기도 출장안마 the centre of the strip. This 3-star hotel features 삼척 출장마사지 a full-service 당진 출장안마 spa,  Rating: 4.5 · ‎12 reviews

    BalasHapus