
Laporan
praktikum mikrobiologi ke : 4
Hari,
Tanggal : Jumat, 22 September 2017
ISOLASI BAKTERI DARI IKAN DAN PRODUK OLAHAN IKAN
Trisda Sela Mutiara
4443150022
Perikanan
3B
Kelompok
4
JURUSAN
PERIKANAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
SULTAN AGENG TIRTAYASA
2017

ABSTRAK
Mikroorganisme seperti bakteri, fungi,
jamur, khamir dan yang lainnya yang biasa terdapat di dalam lingkungan baik
dalam lingkungan akuatik ataupun pada lingkungan campuran, dan berada pada ikan
segar dan produk perikanan, dalam bidang perikanan mikroorganisme sendiri
memiliki peran penting dalam segala bidang baik bidang pengolahan, budidaya,
penangkapan dan sumber daya perairan, maka dari itu pentingnya kita mempelajari
ilmu yang menyakut mikroorganisme dalam praktikum, pada praktikum isolasi
bakteri dari ikan dan produk olahan ikan bertujuan mempelajari cara mengisolasi
bakteri dari ikan, produk olahan ikan dan metode penggoresan kwadran serta
mengamati ciri-ciri koloni bakteri tumbuh, serta waktu pelaksanaan praktikum
adalah tanggal 22 September 2017 dan bertempat di laboratorium teknologi hasil
perairan di fakultas pertanian jurusan perikanan, serta mendapatkan berbagai
hasil pengamatan berbagai bentuk dan jumlah dari koloni baik bentuk bulat,
bulat tepi timbul dan lainnya.
Kata
Kunci : Bakteri , Ikan, Isolasi ,dan Mikroorganisme.
PENDAHULUAN
Mikrobiologi
adalah cabang dari ilmu yang mempelajari mikroorganisme objek kajiannya bisa
berupa semua makhluk hidup yang dapat dilihat menggunakan mikroskop dan tidak
bisa dilihat oleh mata telanjang khususnya bakteri, fungi, alga mikroskopik,
protozoa dan arcehae yang terdapat dilingkungan, termasuk lingkungan akuatik,
umumnya terdapat dalam populasi campuran baik dalam ikan segar maupun dalam
produk olahan ikan. Dalam perikanan mikroorganisme berfungsi sangat luas baik
dalam pengolahan, budidaya, penangkapan dan sumber daya perairan, maka dari itu
mikroorganisme sangat perlu dan wajib diketahui. Isolasi bakteri pada ikan dan
produk olahan ikan ini sendiri adalah suatu percobaan dengan menumbuhkan
bakteri akuatik dalam lingkungan yang terkendali dan kedap udara.
Bakteri adalah suatu
organism yang jumlahnya paling banyak dan tersebar luas dibandingkan dengan
organism lainnya di bumi, bakteri umumnya merupakan organism uniseluler (bersel
satu), prokariotik dan tidak mengandung klorofil dan berukuran mikroskopik
(sangat kecil), bakteri sendiri memiliki jumlah spesies mencapai ratusan ribu
bahkan bisa lebih. Bakteri sendiri merupakan kelompok mikroorganisme yang
merupakan suatu kelompok yang dapat dikelompokan.
Sedangkan
menurut Hadioetomo (1993) untuk mencirikan dan mengidentifikasi suatu spesies
mikroorganisme tertentu, pertama-tama mikroorganisme tersebut harus bisa
dipisahkan dari mikroorganisme lainnya yang umumnya dijumpai dalam habitatnya,
lalu ditumbuhkan menjadi biakan murni, biakan murni dibutuhkan karena semua
metode mikrooraganisme yang digunakan dalam menelaah dan mengidentifikasi
mikroorganisme memerlukan suatu populasi yang terdiri dari satu mikroorganisme
saja. Ada beberapa metode yang dilakukan untuk memperoleh biakan murni dari
suatu sampel tertentu dan dua diantaranya yang sering sekali digunakan adalah
tehnik cawan gores dan cawan tuang, kedua metode ini didasarkan pada prinsip
yang sama yaitu mengencerkan organism sedemikian sehingga individu spesies
dapat dipisahkan dari yang lainnya, dengan anggapan bahwa koloni tepisah yang
tampak pada cawan petri setelah diinkubasi terdiri dari satu sel tunggal.
Pangan
hasil perikanan termasuk bahan pangan yang mudah rusak karena pertumbuhan
mikroba (Rahayu 2012). Tanda-tanda produk perairan yang mudah rusak biasanya
dapat diidentifikasi secara fisik seperti pembentukan lendir, perubahan warna,
pelunakan struktur yang disertai dengan timbulnya bau busuk.
Kerusakan-kerusakan tersebut merupakan kombinasi dan efek mikrobiologis,kimia
dan fisika selama penanganan atau penyimpanan. Keberadaan bakteri pembusuk pada
produk hasil perikanan banyak menimbulkan kerugian salah satu penyebabnya
adalah dengan adanya bakteri pembusukan.
Dalam
praktikum kali ini bertujuan mempelajari cara mengisolasi bakteri dari ikan dan
produk olahan ikan menggunakan metode penggoresan kwadran serta mengamati
ciri-ciri koloni bakteri tumbuh
TINJAUAN PUSTAKA
Mikroorganisme atau mikroba adalah
organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan
alat bantuan. Mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik. Mikroorganisme
seringkali bersel tunggal (uniseluler) maupun bersel banyak (multiseluler).
Namun, beberapa protista bersel tunggal masih terlihat oleh mata telanjang dan
ada beberapa spesies multisel tidak terlihat mata telanjang. Virus juga
termasuk ke dalam mikroorganisme meskipun tidak bersifat seluler. Sebagian
besar mikrooganisme dapat menjalankan proses kehidupan dengan mandiri, dapat
menghasilkan energi sendiri, dan bereproduksi secara independen tanpa bantuan
sel lain.
Ikan
dapat terkontaminasi dari lingkungan hidup ikan tersebut atau dari lingkungan
pengolahan. Ikan tersebut diperoleh dari laut yang telah terkena polusi limbah,
yang kemungkinan terkontaminasi bakteri patogen berbahaya seperti Salmonella,
Staphylococcus, Clodtridium botulinum, E.coli, V. parahemolyticus, dsb. Vibrio
parahaemolyticus adalah kontaminan yang umum terdapat pada ikan dan
makanan laut lainnya terutama dari perairan Asia Timur. Bakteri ini dapat
dihilangkan dengan pemanasan, akan tetapi sanitasi yang kurang baik dapat
menyebabkan terjadinya rekontaminasi.
Mikroorganisme yang berperan dalam kebusukan ikan terutama
tergolong jenis bakteri Pseudomonas. Produk olahan ikan yang telah
mengalami proses pemanasan termasuk pengasapan dan penggaraman, bakteri-bakteri
yang masih hidup adalah jenis Bacillus, Micrococcus, dan mungkin
beberapa jenis khamir. Pada produk-produk fermentasi ikan banyak
ditemui berbagai spesies Lactobacillus. (Dwidjoseputro 1992).
Isolasi adalah
mengambil mikroorganisme yang terdapat di alam dan menumbuhkannya dalam suatu
medium buatan. Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis
mikroba dengan mikroba lainnya yang berasal dari campuran bermacam-macam
mikroba. Hal ini dapat dilakukan dengan menumbuhkannya dalam media padat
sel-sel mikroba akan membentuk suatu koloni sel yang tetap pada tempatnya. Isolasi bakteri atau biakan yang terdiri dari satu jenis mikroorganisme
(bakteri) dikenal sebagai biakan murni
atau biakan aksenik.
Biakan yang berisi lebih dari satu macam mikroorganisme (bakteri) dikenal
sebagai biakan campuran, jika
hanya terdiri dari dua jenis mikroorganisme, yang dengan sengaja dipelihara
satu sama lain dalam asosiasi, dikenal sebagai biakan dua-jenis (Waluyo 2008).
Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis
mikroba dengan mikroba lainnya yang berasal dari campuran bermacam-macam
mikroba. Hal ini dapat dilakukan dengan menumbuhkannya dalam media padat
sel-sel mikroba akan membentuk suatu koloni sel yang tetap pada tempatnya.
Dalam pelaksanaan isolasi mikrobia perlu dilakukan kegiatan sterilisasi
alat-alat laboratorium terlebih dahulu. Sebelum melakukan praktikum, praktikan
harus memastikan bahwa semua alat-alat dan bahan-bahan yang akan di gunakan telah
steril dari semua jenis mikroba agar teknik isolasi yang akan di lakukan bisa
berhasil. Isolasi mikroba berarti memisahkan satu jenis mikroba dari biakan
campuran menjadi biakan murni (populasi sel yang semuanya berasal dari satu sel
individu). Mikroorganisme di biakan di dalam laboratorium pada nutrient yang di
sebut medium, banyak sekali medium yang tersedia macamnya yang di pakai
bergantung pada factor, salah satu di antaranya, macam miokroorganisme yang di
tumbuhkan.
METODOLOGI
Praktikum tentang Isolasi
Bakteri dari Ikan dan Produk Olahan Ikan ini telah dilaksanakan pada hari
Jum’at tanggal 22 September 2017 pada pukul 08.00 – 10.00 WIB. Bertempat di
Laboratorium Teknologi Hasil Perairan (THP) Jurusan Perikanan Fakultas
Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Alat
yang digunakan dalam praktikum ini adalah jarum ose, kaca penyebar, Bunsen,
cawan petri, dan alat bedah. Sedangkan bahan yang digunakan adalah media TSA
(trytic soy agar), ikan mas (Cyprinus
carpio), dan ikan bawal (Pampus
Argenteus) serta produk olahan ikan.
Prosedur kerja
dalam praktikum isolasi bakteri yaitu dengan cara menggunakan metode
penggoresan, setiap kelompok diberikan dua buah tabung ukur. Hal pertama yang harus di siapkan adalah alat
dan bahan yang akan digunakan pada praktikum ini. Iris-iris otak-otak dengan
irisan kecil-kecil lalu haluskan dan penambahan larutan fisiologis pada
produk olahan ikan yang dihaluskan dan satunya lagi diberikan tambahan akuades.
Lalu nyalakan Bunsen dan panaskan jarum ose hingga membara lalu goreskan ke
sampel (Otak-otak ikan, Terasi, Ikan Nila,) yang sebelumnya di haluskan
terlebih dahulu. Selanjutnya goreskan bolak balik ke media agar yang telah
dibuat. Ikuti cara penggoresan dengan apa yang sudah di intruksikan oleh asisten
lab. Mikrobiologi perairan. Setelah itu, tutup rapat rapat dengan klep plastik
di sekeliling cawan petri supaya tidak ada kontaminan dari luar lalu di
sterilkan dengan Bunsen, beri keterangan menggunakan label lalu letakkan
pada rak tabung. Lalu disimpan di incubator selama 24 jam.
Esoknya barulah dimulai pengamatan bakteri oleh setiap kelompok.
Berikut
diagram alir pengamatan Isolasi Bakteri dari Ikan dan Produk Olahan Ikan:
![]() |

![]() |

![]() |

![]() |

![]() |

![]() |
Diamkan selama 24 jam
![]() |
|||
![]() |
Lihat hasil
pengamatan Amati dan hitung koloni bakteri yang tumbuh
Gambar 1. Diagram alir Isolasi
Bakteri Dari Ikan dan Produk Olahan Ikan
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Dari
praktikum mata kuliah Mikrobiologi Perairan mengenai “ Isolasi Bakteri Dari Ikan
dan Produk Olahan Ikan” di dapatkan hasil dari pengamatan yang dilakukan
setelah sampel yang digoreskan di incubator selama 24 jam yaitu disusun sebagai
tabel berikut ini :
Tabel 1.
Hasil Isolasi Bakteri Dari Pengamatan Ikan dan Produk Olahan Ikan
Asal Sampel
|
Kelompok
|
Dua macam koloni yang
tumbuh terbanyak
|
||||||||||||||||||||||||||||||
Gambar (Sketsa)
|
Ciri-ciriKoloni
|
|||||||||||||||||||||||||||||||
Ikan Mas
|
1
|
![]()
|
·
Ikan Mas 1
-Tampak Atas: Berkoloni, Berbentuk Bulat,
Menyebar tidak beraturan
-Tampak Pinggir: Halus
-Penonjolan: Berbukit, Krateriform
·
Ikan Mas 2
-Tampak Atas: Berkoloni, Bentuk-L
-Tampak Pinggir: Bergelombang
-Penonjolan: Berbukit
|
|||||||||||||||||||||||||||||
Ikan Bawal
|
2
|
|
·
Ikan Bawal 2
-Tampak Atas: Berkoloni, Corak tidak utuh
-Tampak Pinggir: Tidak Beraturan
-Penonjolan: Datar, tidak timbul
·
Ikan Bawal 2
-Tampak Atas: Berkoloni, Berbentuk Bulat,
Bentul-L, warna kuning keputihan
-Tampak Pinggir: Rambut
-Penonjolan: Timbul
|
|||||||||||||||||||||||||||||
Otak-Otak Ikan
Terasi
|
3
4
|
![]() ![]() ![]() ![]() |
·
Otak-otak Ikan 1
-Tampak Atas: Berkoloni, Berbentuk Bulat, Filiform
-Tampak Pinggir:
Halus
-Penonjolan: Timbul
·
Otak-otak Ikan 2
-Tampak Atas: Berkoloni, Bentuk Bulat, Filiform
-Tampak Pinggir: Halus
-Penonjolan: Timbul
·
Otak-otak Ikan 1
-Tampak Atas: Berkoloni, Filiform
-Tampak Pinggir:
Bergelombang
-Penonjolan: Berbukit
·
Otak-otak Ikan 2
-Tampak Atas: Berkoloni, Filiform
-Tampak Pinggir: Tidak Teratur
-Penonjolan: Datar
|
Dalam percobaan
mikrobiologi dalam isolasi bakteri dari ikan dan produk olahan ikan dibagi
kedalam beberapa kelompok. Kelompok 1 mengamati bakteri pada ikan mas, kelompok
2 mengamati bakteri pada ikan bawal, kelompok 3 mengamati bakteri pada
otak-otak dan kelompok 4 mengamati bakteri pada terasi. Menghasilkan bakteri
dari jumlah dan bentuk yang bervariasi. Hanya saja Ciri-ciri koloni yang tidak
jauh berbeda dari setiap sampel. Hal ini mungkin dikarenakan menggunakan media
agar TSA (tryptic soy agar)yang sama.
Kelompok saya yaitu
kelompok 1 menggunakan preparat ikan mas sebagai bahan pengujian dan setelah
melakukan pengamatan pada tanggal 23 September 2017 yang diwakilkan serta
mendapatkan hasil antara lain berbeda dengan bentuk konveks dan ciri-cirinya
masing-masing. Bulat sendiri memiliki
ciri-ciri antara lain menyebar tidak beraturan dan halus memiliki tepi yang
bergelombang, bulat dengan tepi timbul memiliki ciri-ciri berwarna putih
kekuningan, tepinya timbul dan konveks memiliki cirri-ciri antara lain timbul
dan berwarna putih kekuningan.
KESIMPULAN
DAN SARAN
Ikan
dan produk olahan ikan ada banyak sekali bakteri didalamnya berdasarkan bentuk
dan jumlahnya bervariasi serta praktikan kini lebih dapat memahami lagi cara
pengisolasian bakteri dari ikan dan produk olahan ikan serta praktikan telah
memahami cara pengisolasian dengan menggunakan metode penggoresan kwadran. Dan
kini praktikan telah dapat mengetahui, memahami dan mengamati cirri-ciri koloni
yang ada dan tumbuh dalam kaca penyebar, koloni tersebut juga berasal dari
bakteri pada ikan dan produk olahan ikan yang digunakan sebagan bahan dalam
praktikum.
Saran
dalam praktikum kali ini adalah praktikan diusahakan lebih dapat memperhatikan
kekondusifan dalam praktikum dan lebih dijelaskan secara detail langkah-langkah
yang akan dilakukan dalam praktikum selanjutnya agar praktikan lebih memahami
apa yang akan disampaikan dan dicatat yang di sampaikan aslab agar membuat
laporannya lebih mudah.
DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro,D. 1992. DASAR-DASAR MIKROBIOLOGI. Gramedia
Pustaka: Jakarta
Fardiaz, Srikandi. 1993. ANALISIS MIKROBIOLOGI PANGAN. PT.Raja
Grafindo: Jakarta
Hadioetomo
RS. 1993. Mikrobiologi Dasar Dalam
Praktik : Tehnik Dan Prosedur
Dasar
Laboratorium. Gramedia
Pusaka Utama. Jakarta.
Rahayu
WP dan Nurwitri CC. 2012. Mikrologi
Pangan.Bogor; IPB press.132 hlm
Volk. 2010. MIKROBIOLOGI DASAR. Erlangga : Jakarta
Waluyo. 2008. MIKROBIOLOGI UMUM. UMN Press : Malang
LAMPIRAN


Gambar 1. Penghancuran Daging Ikan Gambar 2. Daging Ikan Pada Cawan
Petri


Gambar 3. Mensterilkan Cawan Petri Gambar 4. Pemanasan Sampel


Gambar 5. Menstrerilkan Media TSA Gambar 6. Penggoresan Pada Media TSA


Gambar 7. Bakteri Media TSA 1 Gambar 8. Bakteri Media TSA 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar