Kamis, 05 April 2018

ISOLASI BAKTERI DARI IKAN DAN PRODUK OLAHAN IKANISOLASI BAKTERI DARI IKAN DAN PRODUK OLAHAN IKAN


Laporan praktikum mikrobiologi ke : 4
Hari, Tanggal : Jumat, 22 September 2017

ISOLASI BAKTERI DARI IKAN DAN PRODUK OLAHAN IKAN

Trisda Sela Mutiara
4443150022
Perikanan 3B
Kelompok 4

JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2017
ABSTRAK
Mikroorganisme seperti bakteri, fungi, jamur, khamir dan yang lainnya yang biasa terdapat di dalam lingkungan baik dalam lingkungan akuatik ataupun pada lingkungan campuran, dan berada pada ikan segar dan produk perikanan, dalam bidang perikanan mikroorganisme sendiri memiliki peran penting dalam segala bidang baik bidang pengolahan, budidaya, penangkapan dan sumber daya perairan, maka dari itu pentingnya kita mempelajari ilmu yang menyakut mikroorganisme dalam praktikum, pada praktikum isolasi bakteri dari ikan dan produk olahan ikan bertujuan mempelajari cara mengisolasi bakteri dari ikan, produk olahan ikan dan metode penggoresan kwadran serta mengamati ciri-ciri koloni bakteri tumbuh, serta waktu pelaksanaan praktikum adalah tanggal 22 September 2017 dan bertempat di laboratorium teknologi hasil perairan di fakultas pertanian jurusan perikanan, serta mendapatkan berbagai hasil pengamatan berbagai bentuk dan jumlah dari koloni baik bentuk bulat, bulat tepi timbul dan lainnya.
Kata Kunci    : Bakteri , Ikan, Isolasi ,dan Mikroorganisme.

PENDAHULUAN
            Mikrobiologi adalah cabang dari ilmu yang mempelajari mikroorganisme objek kajiannya bisa berupa semua makhluk hidup yang dapat dilihat menggunakan mikroskop dan tidak bisa dilihat oleh mata telanjang khususnya bakteri, fungi, alga mikroskopik, protozoa dan arcehae yang terdapat dilingkungan, termasuk lingkungan akuatik, umumnya terdapat dalam populasi campuran baik dalam ikan segar maupun dalam produk olahan ikan. Dalam perikanan mikroorganisme berfungsi sangat luas baik dalam pengolahan, budidaya, penangkapan dan sumber daya perairan, maka dari itu mikroorganisme sangat perlu dan wajib diketahui. Isolasi bakteri pada ikan dan produk olahan ikan ini sendiri adalah suatu percobaan dengan menumbuhkan bakteri akuatik dalam lingkungan yang terkendali dan kedap udara.
Bakteri adalah suatu organism yang jumlahnya paling banyak dan tersebar luas dibandingkan dengan organism lainnya di bumi, bakteri umumnya merupakan organism uniseluler (bersel satu), prokariotik dan tidak mengandung klorofil dan berukuran mikroskopik (sangat kecil), bakteri sendiri memiliki jumlah spesies mencapai ratusan ribu bahkan bisa lebih. Bakteri sendiri merupakan kelompok mikroorganisme yang merupakan suatu kelompok yang dapat dikelompokan.
            Sedangkan menurut Hadioetomo (1993) untuk mencirikan dan mengidentifikasi suatu spesies mikroorganisme tertentu, pertama-tama mikroorganisme tersebut harus bisa dipisahkan dari mikroorganisme lainnya yang umumnya dijumpai dalam habitatnya, lalu ditumbuhkan menjadi biakan murni, biakan murni dibutuhkan karena semua metode mikrooraganisme yang digunakan dalam menelaah dan mengidentifikasi mikroorganisme memerlukan suatu populasi yang terdiri dari satu mikroorganisme saja. Ada beberapa metode yang dilakukan untuk memperoleh biakan murni dari suatu sampel tertentu dan dua diantaranya yang sering sekali digunakan adalah tehnik cawan gores dan cawan tuang, kedua metode ini didasarkan pada prinsip yang sama yaitu mengencerkan organism sedemikian sehingga individu spesies dapat dipisahkan dari yang lainnya, dengan anggapan bahwa koloni tepisah yang tampak pada cawan petri setelah diinkubasi terdiri dari satu sel tunggal.
            Pangan hasil perikanan termasuk bahan pangan yang mudah rusak karena pertumbuhan mikroba (Rahayu 2012). Tanda-tanda produk perairan yang mudah rusak biasanya dapat diidentifikasi secara fisik seperti pembentukan lendir, perubahan warna, pelunakan struktur yang disertai dengan timbulnya bau busuk. Kerusakan-kerusakan tersebut merupakan kombinasi dan efek mikrobiologis,kimia dan fisika selama penanganan atau penyimpanan. Keberadaan bakteri pembusuk pada produk hasil perikanan banyak menimbulkan kerugian salah satu penyebabnya adalah dengan adanya bakteri pembusukan.
            Dalam praktikum kali ini bertujuan mempelajari cara mengisolasi bakteri dari ikan dan produk olahan ikan menggunakan metode penggoresan kwadran serta mengamati ciri-ciri koloni bakteri tumbuh

TINJAUAN PUSTAKA
            Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan. Mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik. Mikroorganisme seringkali bersel tunggal (uniseluler) maupun bersel banyak (multiseluler). Namun, beberapa protista bersel tunggal masih terlihat oleh mata telanjang dan ada beberapa spesies multisel tidak terlihat mata telanjang. Virus juga termasuk ke dalam mikroorganisme meskipun tidak bersifat seluler. Sebagian besar mikrooganisme dapat menjalankan proses kehidupan dengan mandiri, dapat menghasilkan energi sendiri, dan bereproduksi secara independen tanpa bantuan sel lain.
            Ikan dapat terkontaminasi dari lingkungan hidup ikan tersebut atau dari lingkungan pengolahan. Ikan tersebut diperoleh dari laut yang telah terkena polusi limbah, yang kemungkinan terkontaminasi bakteri patogen berbahaya seperti Salmonella, Staphylococcus, Clodtridium botulinum, E.coli, V. parahemolyticus, dsb. Vibrio parahaemolyticus adalah kontaminan yang umum terdapat pada ikan dan makanan laut lainnya terutama dari perairan Asia Timur. Bakteri ini dapat dihilangkan dengan pemanasan, akan tetapi sanitasi yang kurang baik dapat menyebabkan terjadinya rekontaminasi.
Mikroorganisme yang berperan dalam kebusukan ikan terutama tergolong jenis bakteri Pseudomonas. Produk olahan ikan yang telah mengalami proses pemanasan termasuk pengasapan dan penggaraman, bakteri-bakteri yang masih hidup adalah jenis Bacillus, Micrococcus, dan mungkin beberapa jenis khamir. Pada produk-produk fermentasi ikan banyak ditemui berbagai spesies Lactobacillus. (Dwidjoseputro 1992).
Isolasi adalah mengambil mikroorganisme yang terdapat di alam dan menumbuhkannya dalam suatu medium buatan. Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lainnya yang berasal dari campuran bermacam-macam mikroba. Hal ini dapat dilakukan dengan menumbuhkannya dalam media padat sel-sel mikroba akan membentuk suatu koloni sel yang tetap pada tempatnya. Isolasi bakteri atau biakan yang terdiri dari satu jenis mikroorganisme (bakteri) dikenal sebagai biakan murni atau biakan aksenik. Biakan yang berisi lebih dari satu macam mikroorganisme (bakteri) dikenal sebagai biakan campuran, jika hanya terdiri dari dua jenis mikroorganisme, yang dengan sengaja dipelihara satu sama lain dalam asosiasi, dikenal sebagai biakan dua-jenis (Waluyo 2008).
Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lainnya yang berasal dari campuran bermacam-macam mikroba. Hal ini dapat dilakukan dengan menumbuhkannya dalam media padat sel-sel mikroba akan membentuk suatu koloni sel yang tetap pada tempatnya. Dalam pelaksanaan isolasi mikrobia perlu dilakukan kegiatan sterilisasi alat-alat laboratorium terlebih dahulu. Sebelum melakukan praktikum, praktikan harus memastikan bahwa semua alat-alat dan bahan-bahan yang akan di gunakan telah steril dari semua jenis mikroba agar teknik isolasi yang akan di lakukan bisa berhasil. Isolasi mikroba berarti memisahkan satu jenis mikroba dari biakan campuran menjadi biakan murni (populasi sel yang semuanya berasal dari satu sel individu). Mikroorganisme di biakan di dalam laboratorium pada nutrient yang di sebut medium, banyak sekali medium yang tersedia macamnya yang di pakai bergantung pada factor, salah satu di antaranya, macam miokroorganisme yang di tumbuhkan.

METODOLOGI
Praktikum tentang Isolasi Bakteri dari Ikan dan Produk Olahan Ikan ini telah dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 22 September 2017 pada pukul 08.00 – 10.00 WIB. Bertempat di Laboratorium Teknologi Hasil Perairan (THP) Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
            Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah jarum ose, kaca penyebar, Bunsen, cawan petri, dan alat bedah. Sedangkan bahan yang digunakan adalah media TSA (trytic soy agar), ikan mas (Cyprinus carpio), dan ikan bawal (Pampus Argenteus)  serta produk olahan ikan.
Prosedur kerja dalam praktikum isolasi bakteri yaitu dengan cara menggunakan metode penggoresan, setiap kelompok diberikan dua buah tabung ukur. Hal pertama yang harus di siapkan adalah alat dan bahan yang akan digunakan pada praktikum ini. Iris-iris otak-otak dengan irisan kecil-kecil lalu haluskan dan penambahan larutan fisiologis pada produk olahan ikan yang dihaluskan dan satunya lagi diberikan tambahan akuades. Lalu nyalakan Bunsen dan panaskan jarum ose hingga membara lalu goreskan ke sampel (Otak-otak ikan, Terasi, Ikan Nila,) yang sebelumnya di haluskan terlebih dahulu. Selanjutnya goreskan bolak balik ke media agar yang telah dibuat. Ikuti cara penggoresan dengan apa yang sudah di intruksikan oleh asisten lab. Mikrobiologi perairan. Setelah itu, tutup rapat rapat dengan klep plastik di sekeliling cawan petri supaya tidak ada kontaminan dari luar lalu di sterilkan dengan Bunsen, beri keterangan menggunakan label lalu letakkan pada rak tabung. Lalu disimpan di incubator selama 24 jam. Esoknya barulah dimulai pengamatan bakteri oleh setiap kelompok.
Berikut diagram alir pengamatan Isolasi Bakteri dari Ikan dan Produk Olahan Ikan:












 
Siapkan Bahan yang akan digunakan


 
Sterilkan tempat dengan alkohol


 
Jarum Ose dipanaskan


 
Goreskan pada Media Agar


 
Masukkan ke dalam inkubator


 
Diamkan selama 24 jam








 
          Lihat hasil pengamatan Amati dan hitung koloni bakteri yang tumbuh
Gambar 1. Diagram alir Isolasi Bakteri Dari Ikan dan Produk Olahan Ikan

HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari praktikum mata kuliah Mikrobiologi Perairan mengenai “ Isolasi Bakteri Dari Ikan dan Produk Olahan Ikan” di dapatkan hasil dari pengamatan yang dilakukan setelah sampel yang digoreskan di incubator selama 24 jam yaitu disusun sebagai tabel berikut ini :
Tabel 1. Hasil Isolasi Bakteri Dari Pengamatan Ikan dan Produk Olahan Ikan

Asal Sampel

Kelompok
Dua macam koloni yang tumbuh terbanyak

Gambar (Sketsa)

Ciri-ciriKoloni



Ikan Mas


1






















·         Ikan Mas 1
-Tampak Atas: Berkoloni, Berbentuk Bulat, Menyebar tidak beraturan
-Tampak Pinggir: Halus
-Penonjolan: Berbukit, Krateriform
·         Ikan Mas 2
-Tampak Atas: Berkoloni, Bentuk-L
-Tampak Pinggir: Bergelombang
-Penonjolan: Berbukit
Ikan Bawal
2

















 












·         Ikan Bawal 2
-Tampak Atas: Berkoloni, Corak tidak utuh  
-Tampak Pinggir: Tidak Beraturan
-Penonjolan: Datar, tidak timbul
·         Ikan Bawal 2
-Tampak Atas: Berkoloni, Berbentuk Bulat, Bentul-L, warna kuning keputihan
-Tampak Pinggir: Rambut
-Penonjolan: Timbul






Otak-Otak Ikan













Terasi











3













4



























·         Otak-otak Ikan 1
-Tampak Atas: Berkoloni, Berbentuk Bulat, Filiform
-Tampak Pinggir:
Halus
-Penonjolan: Timbul
·         Otak-otak Ikan 2
-Tampak Atas: Berkoloni, Bentuk Bulat, Filiform
-Tampak Pinggir: Halus
-Penonjolan: Timbul
·         Otak-otak Ikan 1
-Tampak Atas: Berkoloni, Filiform
-Tampak Pinggir:
Bergelombang
-Penonjolan: Berbukit
·         Otak-otak Ikan 2
-Tampak Atas: Berkoloni, Filiform
-Tampak Pinggir: Tidak Teratur
-Penonjolan: Datar


Dalam percobaan mikrobiologi dalam isolasi bakteri dari ikan dan produk olahan ikan dibagi kedalam beberapa kelompok. Kelompok 1 mengamati bakteri pada ikan mas, kelompok 2 mengamati bakteri pada ikan bawal, kelompok 3 mengamati bakteri pada otak-otak dan kelompok 4 mengamati bakteri pada terasi. Menghasilkan bakteri dari jumlah dan bentuk yang bervariasi. Hanya saja Ciri-ciri koloni yang tidak jauh berbeda dari setiap sampel. Hal ini mungkin dikarenakan menggunakan media agar TSA (tryptic soy agar)yang sama.
Kelompok saya yaitu kelompok 1 menggunakan preparat ikan mas sebagai bahan pengujian dan setelah melakukan pengamatan pada tanggal 23 September 2017 yang diwakilkan serta mendapatkan hasil antara lain berbeda dengan bentuk konveks dan ciri-cirinya masing-masing.  Bulat sendiri memiliki ciri-ciri antara lain menyebar tidak beraturan dan halus memiliki tepi yang bergelombang, bulat dengan tepi timbul memiliki ciri-ciri berwarna putih kekuningan, tepinya timbul dan konveks memiliki cirri-ciri antara lain timbul dan berwarna putih kekuningan.

KESIMPULAN DAN SARAN
            Ikan dan produk olahan ikan ada banyak sekali bakteri didalamnya berdasarkan bentuk dan jumlahnya bervariasi serta praktikan kini lebih dapat memahami lagi cara pengisolasian bakteri dari ikan dan produk olahan ikan serta praktikan telah memahami cara pengisolasian dengan menggunakan metode penggoresan kwadran. Dan kini praktikan telah dapat mengetahui, memahami dan mengamati cirri-ciri koloni yang ada dan tumbuh dalam kaca penyebar, koloni tersebut juga berasal dari bakteri pada ikan dan produk olahan ikan yang digunakan sebagan bahan dalam praktikum.
            Saran dalam praktikum kali ini adalah praktikan diusahakan lebih dapat memperhatikan kekondusifan dalam praktikum dan lebih dijelaskan secara detail langkah-langkah yang akan dilakukan dalam praktikum selanjutnya agar praktikan lebih memahami apa yang akan disampaikan dan dicatat yang di sampaikan aslab agar membuat laporannya lebih mudah.

DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro,D. 1992. DASAR-DASAR MIKROBIOLOGI. Gramedia Pustaka: Jakarta
Fardiaz, Srikandi. 1993. ANALISIS MIKROBIOLOGI PANGAN. PT.Raja Grafindo:                      Jakarta
Hadioetomo RS. 1993. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktik : Tehnik Dan Prosedur
Dasar Laboratorium. Gramedia Pusaka Utama. Jakarta.
Rahayu WP dan Nurwitri CC. 2012. Mikrologi Pangan.Bogor; IPB press.132 hlm
Volk. 2010. MIKROBIOLOGI DASAR. Erlangga : Jakarta
Waluyo. 2008. MIKROBIOLOGI UMUM. UMN Press : Malang

LAMPIRAN

        
Gambar 1. Penghancuran Daging Ikan           Gambar 2. Daging Ikan Pada Cawan Petri

        
Gambar 3. Mensterilkan Cawan Petri             Gambar 4. Pemanasan Sampel

         
Gambar 5. Menstrerilkan Media TSA Gambar 6. Penggoresan Pada Media TSA

          
Gambar 7. Bakteri Media TSA 1                    Gambar 8. Bakteri Media TSA 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar